Ma. Tembesi, Jambi – Suku Anak Dalam (SAD) atau yang juga dikenal sebagai Suku Kubu merupakan kelompok masyarakat adat yang hidup secara nomaden di kawasan hutan Provinsi Jambi. Keberadaan mereka menjadi bagian penting dari keragaman budaya dan sosial di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian dan pendekatan kemanusiaan, Babinsa Koramil 415-03/Ma. Tembesi Kodim 0415/Jambi, Serka Giman, menyambangi permukiman warga SAD yang berada di wilayah hutan Desa Olak Besar, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, pada Sabtu (10/05/2025).
Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk tugas kewilayahan, namun juga memperlihatkan kedekatan emosional antara Serka Giman dan warga SAD. Bahkan, Serka Giman telah dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh komunitas tersebut.
“Warga SAD di sini masih berpindah-pindah, namun mereka memiliki kampung tetap di Desa Olak Besar,” ungkapnya. Salah satu kendala utama mereka adalah kesulitan mencari makan dan berburu karena hutan yang telah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit.
Dalam kunjungannya, Serka Giman juga memberikan imbauan kepada warga SAD agar berhati-hati menggunakan senjata tradisional seperti senapan angin dan busur panah saat berburu, mengingat lokasi mereka dekat dengan kebun warga yang aktif digunakan.
“Mereka kita beri nasihat agar tidak menggunakan senjata berbahaya saat berburu karena bisa membahayakan warga lain. Syukurnya, mereka menerima dengan senang hati,” tutup Serka Giman.
Melalui pendekatan yang humanis dan penuh empati, TNI terus hadir sebagai jembatan penghubung antara masyarakat adat dan lingkungan sekitar, demi menjaga harmoni dan keselamatan bersama.