Jambi – Pengamen jalanan merupakan individu yang mencari nafkah melalui seni musik di ruang-ruang publik, seperti trotoar, lampu merah, hingga kawasan pertokoan. Namun, tidak jarang keberadaan mereka menimbulkan keresahan, terutama jika cara mereka tampil dan berperilaku dianggap mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.
Seperti yang terjadi pada Jumat (18/4/2025) di depan WTC Jambi, dua orang pengamen terlibat cekcok hingga menarik perhatian masyarakat sekitar. Babinsa Koramil 415-12/Pasar Kodim 0415/Jambi, Serma Zaro’i, bersama Bhabinkamtibmas Pasar, segera turun tangan melakukan mediasi dan upaya damai.
Dalam suasana yang awalnya tegang, kedua belah pihak akhirnya diminta untuk menyampaikan duduk persoalannya. Berkat komunikasi yang humanis dan pendekatan kekeluargaan, konflik pun mereda.
Serma Zaro’i menyampaikan bahwa tindakan cepat ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaga citra wilayah pasar tetap aman dan kondusif.
“Kita tidak ingin persoalan kecil berkembang menjadi besar. Pendekatan kekeluargaan adalah cara terbaik,” ujarnya.
Dengan adanya upaya damai seperti ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran dan kedewasaan sosial di kalangan masyarakat, termasuk para pengamen jalanan, untuk tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan mencari nafkah dengan cara yang santun dan tidak mengganggu kenyamanan publik.