*.*
Sengeti, Jambi – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian serius saat musim kemarau. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, karhutla juga berdampak besar pada kesehatan masyarakat dan menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Sebagai langkah antisipatif, Babinsa Desa Keranggan Kecamatan Sakernan, Sertu Ugeng Haryono dari Koramil 0415-05/Sengeti Kodim 0415/Jambi, bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), aktif melakukan patroli dan sosialisasi kepada warga, pada Senin (2/6/2025).
Patroli ini menyasar sejumlah titik rawan terbakar serta pemukiman warga yang berdekatan dengan lahan. Dalam kegiatannya, Sertu Ugeng menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena dapat memicu bencana besar yang merugikan banyak pihak.
“Kami mengajak masyarakat untuk menghindari pembakaran lahan. Selain merusak ekosistem, asapnya berbahaya bagi kesehatan dan berpotensi memicu konflik sosial maupun kerugian ekonomi,” tegas Sertu Ugeng.
Selain patroli, Babinsa juga menyampaikan edukasi tentang konsekuensi hukum dari praktik pembakaran lahan. Sosialisasi ini bertujuan membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya selama musim kering.
“Patroli ini bukan hanya rutinitas, tapi bentuk komitmen kami bersama masyarakat untuk mencegah karhutla sejak dini. Kalau masyarakat sadar, maka risiko kebakaran bisa ditekan secara signifikan,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh warga. Banyak dari mereka mengaku semakin paham bahaya karhutla serta bersedia melaporkan jika menemukan indikasi awal kebakaran.
Dengan sinergi antara TNI, MPA, dan masyarakat, diharapkan potensi karhutla di wilayah Sakernan dapat dicegah secara efektif, sehingga keamanan dan kenyamanan lingkungan tetap terjaga.