Kumpeh, Jambi – Pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus dibentuk dengan karakter positif sejak dini. Dalam upaya mencetak generasi muda yang berakhlak dan berintegritas, pembinaan dan pengarahan terhadap siswa menjadi tanggung jawab bersama, termasuk aparat kewilayahan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Babinsa Desa Rantau Panjang, Koptu Yuzes Pebrinal dari Koramil 415-01/Suak Kandis, Kodim 0415/Jambi, memberikan sosialisasi tentang bahaya perilaku perundungan (bullying) kepada siswa-siswi di salah satu SMP di Kecamatan Kumpeh, pada Rabu (23/04/2025).
Sosialisasi ini bertujuan untuk menggugah kesadaran kolektif para pelajar terhadap praktik bullying yang kerap terjadi tanpa disadari di lingkungan sekolah. Koptu Yuzes menegaskan bahwa tindakan perundungan berdampak serius terhadap kesehatan mental dan perkembangan psikologis korban.
“Bullying bukan hanya sekadar lelucon atau candaan yang menyakitkan. Dampaknya bisa membuat korban kehilangan rasa percaya diri, trauma, bahkan depresi. Maka dari itu, kita semua wajib menghentikan praktik ini,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh siswa untuk saling menghargai, menjunjung nilai persaudaraan, dan tidak membiarkan perundungan terjadi di sekitar mereka. Menurutnya, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab semua pihak, terutama para pelajar itu sendiri.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi lebih memahami pentingnya empati, toleransi, dan menjadi pelindung bagi teman-temannya, bukan justru menjadi pelaku tekanan sosial,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial dan komitmen Koramil 415-01/Suak Kandis dalam mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari perilaku menyimpang.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran pelajar akan pentingnya menjaga etika dan sikap sosial semakin meningkat, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan siap menyongsong masa depan bangsa